Peran dan Fungsi Perpustakaan Perlu Ditingkatkan dengan Melibatkan Masyarakat
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa perpustakaan perlu terlibat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat utamanya pengguna perpustakaan. Dengan begitu kualitas hidup dapat meningkat.
Pustakawan Ahli Madya Dispusip Gunungkidul, Agung Wibawa mengatakan guna mencapai tujuan tersebut, peran dan fungsi perrpustakaan perlu ditingkatkan dengan melibatkan masyarakat. Peningkatan tersebut mewujud dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Advertisement
"Tujuan dari TPBIS adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Perpustakaan bertransformasi dari sekedar tempat membaca menjadi pusat kegiatan masyarakat," kata Agung dihubungi, Senin (15/1/2024).
Agung menambahkan program TPBIS dapat dicapai melalui pembentukan tim sinergi daerah kabupaten. Pembentukan tim tersebut merupakan bagian dari skema pelaksanaan replikasi TPBIS di kabupaten yang terdiri dari sepuluh hal.
Replikasi TPBIS merupakan proses menduplikasi program dengan mengadopsi model TPBIS yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional untuk diterapkan di Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa/Kelurahan sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Dia menjelaskan tim sinergi daerah TPBIS memilki tugas melakukan identifikasi, inventarisasi, dan pemetaan kebutuhan dalam pelaksanaan TPBIS tingkat daerah. Selain itu tim juga melaksanakan sosialisasi, advokasi, dan integrasi program/kegiatan sebagai upaya mendorong kegiatan TPBIS. Terakhir, tim melaporkan kegiatan TPBIS kepada Gubernur atau Bupati/Wali kota.
BACA JUGA: Dispusip Tingkatkan Target Pemustaka Tahun 2024
Sementara itu, Kepala Dispusip Gunungkidul, Kisworo mengatakan pembentukan tim sinergi daerah TPBIS Gunungkidul merupakan hasil kolaborasi dengan Program Minat Studi Manajemen Informasi dan Perpustakaan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sekaligus telah mereplikasi dua perpustakaan kalurahan yaitu di Mulo dan Tepus pada tahun 2023.
"Pendampingan ini sudah berjalan 4 bulan, salah satunya tengah dijalankan di Tepus dan Mulo," kata Kisworo.
Kisworo menambahkan sampai saat ini sudah ada 55 perpustakaan yang dapat direplikasi menjadi perpustakaan desa TPBIS atau sekitar 38,2 % dari 144 desa yang ada di Gunungkidul.
Di lain pihak, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan era modern seperti saat ini membuat keberadaan perpustakaan tidak dapat sekadar menjadi tempat membaca dan meminjam buku namun sebagai wahana menggerakkan ekonomi kreatif.
"Sudah saatnya sekarang membangun kesadaran tentang pentingnya perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Sunaryanta.
Pensiunan TNI AD tersebut menegaskan kolaborasi dan sinergi tim sinergi daerah TPBIS diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan mendorong tugas pokok dan fungsi ataupun tujuan dari setiap pemangku kepentingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
Advertisement
Advertisement